Tribratanews.sultra.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto, S.I.K dalam Latpra Ops Ketupat Anoa 2018 di Aula Dachara, Senin 4 Juni 2018, menekankan kepada personil yang dilibatkan dalam Ops Ketupat agar siap siaga dalam menghadapi bencana serta gangguan Kamseltibcarlantas.
Dalam Latpra Ops yang diikuti oleh Wakapolda Sultra beserta pejabat utama Polda Sultra dan personil yang terlibat, Kapolda mengatakan latihan pra operasi Kepolisian terpusat Ketupat Anoa 2018 diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia Polri dengan dilandasi penguasaan taktis dan teknis kepolisian wilayah hukum Polda Sulawesi Tenggara. Sehingga terwujud kesamaan visi, misi, pola pikir yang bertugas dilapangan dalam rangka pengamanan idul fitri 1439 H Tahun 2018.
“Beberapa aktivitas masyarakat yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan ibadah puasa, takbiran, sholat ied, mudik, rekreasi, atau wisata serta kegiatan distribusi bahan pokok dan bbm,” ungkap Brigjen Iriyanto, S.I.K.
Target yang akan dicapai dalam pelaksanaan operasi kepolisian terpusat Anoa 2018 dalam rangka pengamanan hari raya idul fitri 1439 H yaitu terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat, melalui koordinasi sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat yang datang secara tiba tiba, seperti bencana alam dan bentuk keadaan darurat lainnya.
Selain itu termonitor dan terdatanya semua kejadian baik gangguan kamtibmas dan Kamseltibcarlantas dengan cermat, akurat, dan benar, sehingga dapat dijadikan bahan dalam pelaksanaan analisa dan evaluasi secara berkesinambungan, demi untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan operasi ketupat yang akan datang.