Tribratanews.sultra.polri.go.id – Baik buruknya suatu negara dapat dilihat dari kualitas pemuda yang dimiliki karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara. Untuk itu, generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat dalam membangun bangsa dan negara, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan, dan teknologi untuk bersaing secara global.
Namun belakangan, muncul kekhawatiran karena pendidikan justru dijadikan instrumen untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghembuskan pemikiran-pemikiran radikal, sikap dan tindakan intoleransi, anti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Atas dasar itu, implementasi pendidikan karakter pada generasi muda saat ini sangat penting untuk menangkal gerakan-gerakan yang merongrong keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara. ”Paham-paham radikalisme, antitoleransi, anti NKRI dan Pancasila.
Pendidikan memiliki peran penting terhadap pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia menjadi indikator daya saing dan maju mundurnya peradaban suatu bangsa.
Maka melalui hal tersebut pula lah polri utamanya direktorat kriminal khusus polda sultra melaksanakan kegiatan sebagai wujud untuk melahirkan generasi muda yang berkarakter cinta terhadap pancasila dan NKRI melalui kegiatan lomba pidato disalah satu gereja yang berada disultra.
Lomba pidato menghafal firman tuhan ini mengambil tema”memupuk generasi Kristen yang berkarakter pancasila dan cinta NKRI”dan diikuti oleh 7 peserta lomba,”terang Akbp Unesco.