Tribratanews.sultra.polri.go.id – Guna mempererat silaturahmi bersama warga, Kapolres Bombana AKBP Andi Adnan Syafruddin, S.H, S.I.K, M.M bersama Waka Polres Bombana Kompol Muhadi Walam,S.Sos dan Pejabat Utama Polres Bombana melaksanakan kegiatan Police Go To Masjid usai menunaikan shalat Jumat Berjamaah bersama warga di Mesjid Raya Al-Muhajirin Kelurahan Aneka Marga Kecamatan rarowatu Utara Kabupaten Bombana. Jumat (13/4)
Dihadapan jamaah mesjid Al-Muhajirin Kapolres Bombana menjelaskan bahwa kegiatan Police Go To Masjid ini adalah program unggulan Polres Bombana yang wajib dilakukan seluruh personil Polres Bombana dengan tujuan agar lebih dekat lagi dengan masyarakat.
“Program Police Go To Masjid ini merupakan salah satu program unggulan Polres Bombana yang mana setiap anggota khususnya Kapolsek dan Bhabinkamtibmas wajib melaksanakan program ini di wilayah hukumnya masing-masing, tujuannya agar silaturahmi Polri bersama masyarakat dapat terjalin lebih erat lagi,” buka Kapolres Bombana.
Pada kesempatan itu, Kapolres Bombana mengatakan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat, untuk itu Ia mengajak warga untuk membantu Polri dalam memelihara kamtibmas di lingkungan masing-masing.
“Polri tidak akan sanggup memelihara situasi kamtibmas tanpa bantuan dari masyarakat, untuk itu saya berharap kepada warga untuk membantu Polri dalam memelihara kamtibmas, caranya mudah, cukup dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum,” ujar Kapolres Bombana.
Terkait dengan maraknya penyebaran hoax atau informasi-informasi palsu di media sosial, Kapolres Bombana menghimbau warga tidak mudah percaya apalagi terprovokasi.
“Budayakan tabayyun (mengklarifikasi) jika menemukan berita ataupun informasi khususnya dari media sosial. Sebab saat ini sangat banyak berita-berita bohong yang sengaja disebarkan untuk memprovokasi kita dengan tujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” himbaunya.
Selain itu, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat ini juga mengingatkan warga terkait dampak buruk minuman keras, baik bagi kesehatan pribadi maupun bagi situasi kamtibmas. Ia mengungkapkan 70% tindak pidana yang terjadi di Kabupaten Bombana awalnya dipicu oleh minuman keras
“Tolong diingatkan saudara-saudara kita yang masih gemar mengkonsumsi minuman keras, sudah banyak korban meninggal dunia akibat mengkonsumsi miras. 70% kasus tindak pidana di Bombana juga dipicu oleh miras. Tolong dingatkan saudara-saudara kita yang lain,” ujarnya.