Tribratanews.sultra.polri.go.id – Beragam upaya ditempuh oleh Kepolisian Resort (Polres) Bombana dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hoax dan ujaran kebencian yang akhir-akhir ini banyak beredar khususnya di media-media sosial.
Salah satu upaya yang ditempuh yakni secara intens melakukan tatap muka bersama warga kemudian memberikan himbauan-himbauan untuk tidak mudah terprovokasi oleh hoax ataupun ujaran kebencian.
Kapolsek Poleang, Ipda Jamaluddin dalam satu kesempatan usai melaksanakan shalat dzujur berjamaah dengan warga kelurahan Boepinang, menyempatkan diri mengajak warga untuk cerdas dalam menyikapi setiap informasi ataupun berita yang didapatkan melalui media sosial.
“Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari pengaruh provokasi berita-berita yang tidak jelas sumber dan kebenarannya,” kata Ipda Jamaluddin usai melaksanakan shalat Dzhuru d Masjid Babul Jannah Kelurahan Beopinang Kecamatan Poleang. Rabu (18/4)
Ipda Jamaluddin menjelaskan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian, baik yang ditujukan kepada pemerintah maupun pihak atau kelompok lain dapat memicu terjadinya perpecahan antar warga, untuk itu ia menekankan pentingnya untuk melakukan klarifikasi terhadap berita ataupun informasi yang didapatkan melalui media sosial.
“Budayakan untuk selalu mengklarifikasi setiap informasi yang kita terima, cek sumbernya, teliti dengan seksama isi beritanya,” ujarnya Kapolsek Poleang, Ipda Jamaluddin.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Poleang juga mengajak warga untuk bersma-sama dengan Polri memberantas minuman keras wilayah kecamatan Poleang, guna terwujudnya stabilitas kamtibmas yang lebih baik lagi.