Masalah Larangan BBM Dari Sulsel Masuk di Sultra, Kepala Desa Tolala Pimpin Demo di Polsek Tolala

Tribratanews.sultra.polri.go.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan bensin yang selama ini marak beredar di Kecamatan Tolala dan sekitarnya yang dipasok dari wilayah Malili Luwu Timur (Lutim) Provinsi Sulawesi selatan (Sulsel) dihalau aparat Polisi Sektor (Polsek) Tolala karena ilegal. Upaya ini justru mengundang reaksi dari masyarakat setempat dengan mendatangi institusi itu menggelar unjuk rasa pukul 10.00 wita, Selasa (31/7).

Kedatangan warga yang berjumlah 45 orang tersebut langsung dihalau aparat di depan gerbang polsek. Mereka menggelar demo yang dipimpin langsung Kades Tolala, kamal mewakili Desa Bahari, Tolala dan Leleulu. Selain memprotes pelarangan BBM dari provinsi tetangga itu masuk ke wilayah juga dimotori atas penangkapan seorang warganya bernama Hendrik yang tertangkap tangan membawa BBM dengan jumlah yang banyak tanpa izin. ” Kami minta agar dibebaskan,” tegasnya,

Kamal meminta secara langsung ke Kapolres Kolut, AKBP Bambang Satriawan agar bisa memberikan kebijakan berupa kelonggaran pemasokan BBM dari Lutim ke wilayahnya. Pasalnya, sebagai daerah yang jauh dari pusat ibukota juga merupakan daerah perbatasan dengan Malili. “Masyarakat butuh BBM untuk menyalakan genset, lampu penerangan, kendaraan serta solar untuk perahu nelayan,” ujarnya.

Di Kecamatan Tolala tidak ada penyedia BBM yg resmi berupa APMS maupun SPBU. Maka dari itu masyarakat disana hanya bisa memperoleh BBM jika ada yang dipasok dari Malili meskipun secara aturan itu melanggar batas wilayah dua provinsi.

Kepada Pemkab Kolut, warga Tolala meminta agar kecamatan itu mendapat kuota pasokan BBM. Selain itu, mereka juga berharap agar pemda bisa memberikan pelabelan harga yang sama sebagaimana yang berlaku di SPBU. “Sebentar malam (semalam, red) lampu masjid tidak akan menyala karena tidak ada BBM dan siap-siap rumah-rumah masyarakat juga akan gelap tanpa lampu,” ucap Kamal menekankan.

Kapolsek Tolala, Ipda Rahman SH saat dikonfirmasi Tribratanewspolreskolut.com mengutarakan aspirasi masyarakat dari tiga desa tersebut berlangsung tertib hingga membubarkan diri. Pihaknya telah menyampaikan permintaan mereka ke kapolres. “Terkait warga yang ditahan itu ditangani Polres sekarang dan ada di sana,” ujarnya

Pihanya membenarkan jika selama ini memang BBM dari wilayah selatan Kolut tidak sampai ke sana distribusinya. Maka dari itu rata-rata BBM di Tolala dipasok dari Malili sebagai daerah terdekat dengan perbatasan Kolut. “Kondusif. Masyarakat hanya menyampaikan aspirasinya semata atas keluhan masyarakat di sini (Tolala),” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar