Tribratanews.sultra.polri.go.id – Berakhirnya Operasi Zebra Anoa 2019 rupanya menjadi catatan khusus bagi Direktorat Lalulintas, usai resmi berakhir pada Selasa 5 November kemarin, operasi yang dilaksanakan selama 14 hari ini tercatat kenaikan jumlah sanksi tilang secara cukup signifikan hingga mencapai 9.980 pengendara yang mendapat sanksi tilang.
Data dari Ditlantas Polda Sultra, mayoritas dari para pengendara yang melakukan pelanggaran tidak melengkapi surat-surat berkendara (SIM/STNK) dan selanjutnya tidak menggunakan helm SNI. Selain itu sejauh ini pelanggar terbanyak didominasi oleh pekerja swasta, kaum millenial, pelajar, hingga mahasiswa tingkat akhir yang teraniaya dengan waktu serta skripsi mereka yang tak kunjung selesai.
Pada operasi zebra tahun 2018 lalu jumlah pelanggaran tercatat 9396, di tahun 2019 ini naik hingga 9980 tilang, Rabu (06/11).
Ini menjadi catatan sendiri bagi Polantas bahwa harus memberikan edukasi lebih kencang terhadap perilaku pengendara serta sosialisasi kepada kaum millenial agar berkendara sesuai aturan yang berlaku sehingga angka pelanggaran dapat ditekan semaksimal mungkin.
Peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dalam menggunakan sepeda motor juga wajib diberikan, mengingat pengendara yang masih remaja sangat rentan menyalahgunakan kendaraan pemberian orang tua mereka bila diberikan kebebasan untuk berkendara di jalan raya.
