Anggota Brimob Polda Sultra Tembak Mati “Teroris” di Konawe

Dua orang anggota kelompok sipil bersenjata berhasil dilumpuhkan personil Brimob Polda Sulawesi Tenggara dalam sebuah operasi penyergapan di Desa Puuloro Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe, Jumat pagi. Satu dari dua anggota kelompok bersenjata tewas ditembak, sementara satu orang di tangkap hidup – hidup.

Satu kompi personil Brimob Polda Sulawesi Tenggara yang melakukan operasi penyergapan mengepung dan memerintahkan pemilik rumah untuk keluar menyerahkan diri. Satu orang anggota kelompok bersenjata, terpaksa menyerahkan diri secara sukarela. Sementara 1 orang lainnya harus ditembak mati petugas karena melawan saat hendak di tangkap. Kedua pelaku diduga merupakan anggota teroris Santoso yang lari ke wilayah sulawesi tenggara.

Aksi penyergapan anggota kelompok bersenjata oleh personil Brimob Polda Sulawesi Tenggara ini adalah rangkaian simulasi pelatihan gerilya lawan gerilya yang digelar untuk memantapkan profesional personil brimob dalam menumpas aksi kelompok bersenjata.

Kasat Brimob Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Polisi Kasero Manggolo mengatakan, pelatihan gerilya lawan gerilya yang di laksanakan personilnya dikhususkan untuk menangani gangguan keamanan berintensitas tinggi seperti teroris dan aksi kelompok sipil bersenjata. “Para personil yang sudah mendapatkan pelatihan, diharapkan mampu menerapkan di lapangan dalam menumpas kejahatan teroris yang sudah meresahkan. Tidak hanya itu, kegiatan yang dilaksanakan juga, untuk mempersiapkan diri jika sewaktu – waktu personil Brimob Polda Sulawesi Tenggara, mendapatkan tugas dalam operasi Tinombala di Poso – Sulawesi Tengah,”jelas Kasero Manggolo.

Tinggalkan Komentar